Catat! Ini Waktu Terburuk untuk Minum Kopi dan Teh – Kopi dan teh adalah dua minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Keduanya tidak hanya dijadikan sebagai teman bersantai, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan jika dikonsumsi pada waktu yang tepat. Namun, minum kopi dan teh di waktu yang salah dapat berpotensi menimbulkan efek negatif, baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa waktu konsumsi ini sangat penting, karena dapat memengaruhi tingkat energi, kualitas tidur, dan bahkan kesehatan jantung. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang waktu-waktu terburuk untuk minum kopi dan teh, serta dampaknya terhadap tubuh kita.

1. Pagi Hari: Ketika Tubuh Sedang Adaptasi kopi

Pagi hari sering kali dianggap sebagai waktu yang ideal untuk menikmati secangkir kopi atau teh. Namun, beberapa ahli merekomendasikan untuk menunda konsumsi kafein selama beberapa jam setelah bangun tidur. Ini karena tubuh kita memiliki ritme sirkadian yang sangat teratur. Saat kita tidur, tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang membantu kita merasa segar dan terjaga. Hormon ini mencapai puncaknya antara pukul 8 hingga 9 pagi, dan minum kopi atau teh saat itu dapat mengganggu produksi alami kortisol.

Kafein dalam kopi dan teh dapat menekan produksi kortisol, sehingga tubuh kita tidak mendapatkan dorongan energi yang seharusnya. Ini bisa menyebabkan ketergantungan terhadap kafein, di mana kita merasa perlu mengonsumsi kopi lebih banyak untuk mendapatkan energi. Selain itu, minum kopi atau teh pada pagi hari dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan dan meningkatkan risiko dehidrasi karena sifat diuretik kafein. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menikmati minuman berkafein ini setelah tubuh kita sepenuhnya terbangun, biasanya sekitar 1 hingga 2 jam setelah bangun tidur.

2. Siang Hari: Mengganggu Konsentrasi dan Produktivitas kopi

Meskipun banyak orang menikmati kopi atau teh sebagai pemicu semangat di tengah hari, minum minuman berkafein saat menjelang atau setelah makan siang bisa menjadi waktu yang kurang ideal. Ketika kita makan, tubuh kita perlu fokus pada proses pencernaan. Menambahkan kafein ke dalam sistem pencernaan kita pada saat itu dapat mengganggu proses ini, menyebabkan rasa tidak nyaman, serta meningkatkan risiko asam lambung.

Selain itu, minum kopi atau teh pada siang hari dapat mengakibatkan efek ‘jittery’ atau gelisah bagi sebagian orang. Ini terjadi karena lonjakan energi yang dihasilkan oleh kafein dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas kita. Jika kita sudah merasa lelah setelah makan siang, kafein memang bisa memberikan dorongan energi, tetapi banyak orang justru mengalami ‘crash’ energi setelahnya. Hal ini membuat kita merasa lebih lelah dan sulit berkonsentrasi. Sebagai gantinya, cobalah untuk mengganti kopi atau teh dengan air putih atau minuman herbal yang tidak berkafein untuk menjaga hidrasi dan kesehatan pencernaan.

3. Sore Hari: Mengganggu Kualitas Tidur

Sore hari adalah waktu di mana banyak orang cenderung mencari minuman berkafein untuk melawan rasa kantuk setelah seharian bekerja. Namun, minum kopi atau teh pada sore hari, terutama setelah pukul 3 sore, dapat mengganggu pola tidur kita. Kafein memiliki waktu paruh sekitar 5 hingga 6 jam, yang berarti bahwa setengah dari kafein yang kita konsumsi masih akan ada dalam sistem tubuh kita hingga larut malam.

Mengonsumsi kafein di sore hari dapat menyebabkan kesulitan tidur dan mengurangi kualitas tidur kita. Ini karena kafein menghambat reseptor adenosin di otak, yang seharusnya membantu kita merasa mengantuk. Akibatnya, kita mungkin akan terjaga lebih lama saat waktu tidur seharusnya tiba. Selain dampak jangka pendek di malam hari, mengonsumsi kafein secara berlebihan di sore hari juga dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti insomnia. Untuk menjaga kualitas tidur yang baik, sebaiknya batasi konsumsi kopi dan teh setelah pukul 3 sore dan ganti dengan minuman herbal atau teh decaf.

4. Malam Hari: Resiko Kesehatan Jangka Panjang

Minum kopi atau teh di malam hari bukan hanya mengganggu kualitas tidur, tetapi juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan jangka panjang. Kafein yang tinggi dapat memicu kecemasan dan stres, yang pada gilirannya dapat mengganggu kesehatan mental. Bagi individu yang sudah rentan terhadap kecemasan, konsumsi kafein di malam hari dapat memperburuk gejala yang ada.

Selain itu, minum kopi atau teh yang berkafein di malam hari dapat meningkatkan risiko gangguan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Ini sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Dengan demikian, sebaiknya hindari minuman berkafein di malam hari dan beralihlah ke minuman herbal yang lebih menenangkan, seperti chamomile atau peppermint, yang dapat membantu menyiapkan tubuh untuk tidur.

 

Baca juga artikel ; 5 Minuman Herbal Ini Cocok Diminum oleh Penderita PCOS